BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan yang diakui oleh negara dan memenuhi kualifikasi untuk daftar serta memiliki izin yang sah untuk menjalankan praktek kebidanan.
Profesi kebidanan adalah salah satu profesi yang sudah diakui di Dunia Internasional sebagai profesi yang paling dekat dengan perempuan selama siklus kehidupannya. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yaitu kesehatan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir , anak balita dan prasekolah. Selain itu bidan juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan masyarakat.
Perkembangan peleyanan dan pendidikan kebidanaan nasional dan internasional terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan pelayanan dan pendidikan merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan kebidanan adalah masih tingginya mortalitas dan mordibitas pada wanita hamil, dan bersalin, khususnya di negara berkembang dan di negara miskin yaitu sekitar 25-50%.
Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan iptek dan menambh ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Australia?
2. Bagaimana sejarah perkembangan pendidikan kebidanan di Australia?
1.3 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan dua metode. Pertama metode deskripsi dengan menentukan hal-hal yang hendak diamati dan kedua metode komparatif dengan membanding satu dengan yang lainnya.
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan agar masyarakat lebih mempelajari dan memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan yang terjadi dalam lingkup internasional.
1.5 Ruang Lingkup
Dalam penulisan makalah ini pembahasan hanya difokuskan terhadap sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di Australia.
BAB II
ISI
2.1 Pelayanan Bidan di Australia
Florence Nightingale adalah pelopor kebidanan dan keperawatan yang dimulai dengan tradisi dan latihan-latihan pada abad 19. Tahun 1824 kebidanan masih belum dikenal sebagai bagian dari pendidikan medis di Inggris dan Australia, kebidanan masih didominasi oleh profesi dokter.
Pendidikan bidan pertama kali di Australia dimulai pada tahun 1862. Lulusan itu dibekali dengan pengetahuan teori dan praktek. Pendidikan diploma kebidanan dimulai tahun 1893. Dan sejak itu tahun 1899 hanya bidan sekaligus perawat yang telah terlatih yang boleh bekerja di rumah sakit.
Sebagian besar wanita yang melahirkan tidak dirawat dengan selayaknya oleh masyarakat. Ketidakseimbangan seksual dan moral di Australia telah membuat prostitusi berkembang dengan cepat. Hal ini menyebabkan banyak wanita hamil diluar nikah dan jarang mereka dapat memperoleh pelayanan dari bidan atau dokter karena pengaruh sosial mereka atau pada komunitas yang terbatas, meskipun demikian di Australia bian tidak bekerja sebagai perawat, mereka bekerja sebagaimana layaknya seorang bidan. Pendapat bahwa seseorang bidan harus reflek menjadi perawat dan program pendidikan serta prakteknya anyak dibuka di beberapa tempat dan umumnya disediakan oleh non bidan.
2.2 Pendidikan Kebidanan di Australia
Kebidanan di Australia telah mengalami perkembangan yang pesat sejak 10 tahun terakhir. Dasar pendidikan telah berubah dari tradisional hospital base programme menjadi tertiary course of studies menyesuaikan kebutuhan pelayanan dari masyarakat. Tidak semua institusi pendidikan kebidanan di Australia telah melaksanakan perubahan ini, beberapa masih menggunakan program yang berorientasi pada rumah sakit. Kurikulum pendidikan disusun oleh staf akademik. Berdasarkan kebidanan di Australia hampir sama dengan pelaksanaan pendidikan bidan di Indonesia. Belum ada persamaan persepsi mengenai pengimplementasian kuikulum pada masing-masing institusi, sehingga lulusan bidan mempunyai kompetensi klinik yang berbeda tengantung pada institusi pendidikannya. Hal ini ditambah dengan kurangnya kebijaksanaan formal dan tidak adanya standart nasional menurut National Review Of Nurse Education 1994, tidak ada direct entry.
Pada tahun 1913 sebanyak 30% persalinan di tolog oleh bidan. Meskipun ada peningkatan jumlah dokter yanh menangani persalinan antar tahun 1900-1940, tidak ada penurunan yang berarti pada angka kematian ibu dan bidanlah yng selalu disalahkan akan hal itu. Kenyataannya wanita jelas menengah keatas yang ditangani oleh dokter dalm persalinan mempunyai resiko infeksi yang lebih besar daripada wanita miskin yang ditangani oleh bidan.
2.3 Masalah Profesional
Tugas pertama yang sulit adalah meneliti kembali nama bidan itu sendiri, itu tidak sama dengan ketika latihan dalam praktek kebidanan. Bidan sangat penting di pelayanan kesehatan sejak Perang Dunia II dan proporsi yang besar di rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan untuk daerah sekitar rumah sakit tersebut. Peningkatan rumah sakit dan persatuan perawat dan peningkatan ahli kebidanan yang lebih menekankan pada teknologi menyebabkan mundurnya kebidanan. Tapi, situasi itu berakhir pada saat Amerika Utara menilai kepemimpinan perawat dan kepemimpinan bidan yang memutuskan bahwa bidan berhak mendapat penghargaan pertama dan penghargaan kedua diberikan kepada keperawatan. Penghargaan itu sangat penting untuk peningkatan profesi kebidanan. Kita tahu di beberapa negara mengkombinasi keperawatan dan kebidanan dalam seorang tenaga kesehatan, hal itu terjadi di pulau kecil dan pelatihan klinik sekarang semakin baik menuju standar internasional sedikit lebih baik daripada masa yang lalu.
2.4 Pegembangan Profesi Bidan
Pemerintah melihat adanya peningkatan kebidanan dengan pemberian asuhan yang bermanfaat. Shearman Report (NSWI, 1989) telah menemukan cara awal untuk mengatur strategi perawatan yang berkesinambungan. Having a baby in Victoria (Depkes Victoria, 1990) melaporkan sebuah revie pelayanan kesehatan pada wanita dan keluarga. Maksudnya pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. “Perawatan efektif pada kelahiran” CNH dan MRC, 1996 menyimpulkan bahwa perawatan yang berkesinambungan akan menjadi tujuan perawatan kesehatan ibu.
2.5 Masalah Regional
Negara tetangga Australia yaitu Papua Nugini, Pulau Solomon memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Rosaline lapar , seorang pemenang piagam Maria Gibran pada ICM di Oslo yang sekarang berada di Universitas Tehnologi Sidney sebuah video yang digunakan untuk melatih asisten bidan di desa dengan cara ibu berbaring setelah melahirkan kepala dan bahu , dan melahirkan plasenta dengan menarik tali pusat secara terkendali. Cara ini banyak diakui oleh negara bagian barat yang mengatakan hal ini tidak hanya berbeda dari biasanya untuk pendidikan bidan di Australia. Mahasiswa kebidanan harus menjadi perawat dahulu sebelum mengikuti pendidikan bidan sebab di Australia kebianan masih mejadi sub spesialis dalam keperawatan (maternal and child health). Didalamnya termasuk pendidikan tentang keluarga berencana , kesehatan wanita , perawatan ginokologi , perawatan anak , kesehatan anak dan keluarga serta kesehatan neonatus dan remaja. Adanya peraturan ini semakin mempersempit peran dan ruang kerja bidan.
Literatur yang tersedia bagi mahasiswa kebidanan masih kuran. Kurikulum yang ada dirasakan hanya sesuai untuk mahasiswa pemula atau menengah saja, sehingga kadang-kadang mhasiswa yang telah terlatih dikeperawatan kebidanan diberikan porsi yang sama seperti pemula atau sebaliknya. Mahasiswa yang sebelumnya telah mendapatkan pendidikan kebidanan di keperawatan akan membawa konsep “sakit”. Transisi dari filosofi “sakit” ke filosofi “sehat” dalam kebidanan sedikit banyak menyulitkan mahasiswa.
Beberapa tahun setelah Australia mengadakan pelatihan kebidanan , datang para pendidik yang membuka Universitas ang memiliki cara tersendiri untuk menghasilkan tenaga yang berkualitas. Pada waktu yang sama pemerintah mendukung bidan dalam meperluas peran mereka. Luasnya pengalaman culup diterima masyarakat dibeberapa tempat tetapi juga mengurangi resiko yang akan terjadi. Satu hal lagi yang perlu diketahui bahwa persalinan didesa tersebut ibu berbaring didaun pisang yang bersih atau sprei.
Di negara barat terdapat peraturan dimana wanita melahirkan tidak boleh ditemani keluarganya , tetapi ada beberapa negara yang menganggap peraturan ini tidak efektif dan mengatakan bahwa ibu bersalin perlu ditemani oleh suami atau anggota keluarganya.
2.6 Penerapan Penelitian dalam Praktek
Akhir dari masalah bidan di kawasan ini adalah penerapan penelitian kedalam praktek, misalnya pada video yang digunakan di Papua Nugini yang berisi anjuran kepada bidan untuk meninggalkan tradisi mereka dan memandang pada fakta-fakta yang ada. Keberadaan bidan di negara masih dipertanyakan karena adanya pengaruh medicalisasi. Perawat kebidanan tdak boleh menolong persalinan.
Pendidikan kebidanan di Australia setingkat Universitas, mahasiswanya berasal dari lulusan degree perawat dan 2 tahun bidan, sedangkan pada tingkat direct entry, masih sering dipertanyakan oleh perawat. Pada tahun 2000, di University Of Technology Of Sidney, telah terbentuk S2
2.7 Pendidikan Master Kebidanan di Australia
Pendidikan bidan merupakan wadah dimana calon bidan ditempat yang nantinya akan diterjunkan ke masyarakat untuk pengabdian. Pendidikan langsung atau setelah menempuh pendidikan perawat merupakan pola pendidikan bidan yang awalnya diterapkan di seluruh dunia, karena memang awalnya profesi bidan masih menjadi satu dengan profesi keperawatan setelah bidan menemukan jati dirinya yang berbeda dengan keperawatan maka pola pendidikan khusus bidan pun dikembangkan di dunia. Di mulai dari tingkat pendidikan bidan yang setara dengan diploma sampai pasca sarjana.
Disetiap negara sangat berharap bahwa dengan berkembangnya pendidikan bidan sampai jenjang master, maka profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan juga meningkat. Hal ini tentu saja yang akan diiringi dengan menurunnya angka kematian ibu dan bayi serta meningkatan status kesehata masyarakat.
Australia adalah salah satu negara yang juga menyelenggarakan pendidikan kebidanan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme bidan dalam memberikan asuhan kebidanan melalui pendidikan berjejang dan berkelanjutan sampai ke tingkat mester. Pada umumnya pendidikan di australia terpengaruh oleh model kolonialisme inggris terhadap penerimaan bidan yang di rekrut dari perawat, walaupunpada perkembangan terakhir model ini perlahan mulai ditinggalkan dan mengarah pada pola penidikan khusus bagi bidan.
Agar mendapatkan pengakuan dan registrasi dari pemerintah ,seorang bidan harus telah menyelesaikan pendidikan yang diakui oleh pemerintah dimana tempat bidan berada. Di negara Australia berlaku juga hal yang sama ,yang mana bidan telah yang mendapatkan registrasi harus sudah mempunyai kualifikasi sebagai perawat umum sebelum menempuh pendidikan bidan , walaupun sudah ada beberapa bidan praktik yang terlatih sebelum program ini dicanangkan.
Pendidikan perawat umum ditempuh dalam waktu tiga tahun. Pendidikan perawat ini adalah pendidikan bergelar dan mempelajari seluruh aspek kesehatan dan keperawatan yang setelah tamat diberi gelar “Bachelor of Health Science Nursing”. Lulusannya dapat bekerja di institusi yang berhubungan dengan keperawatan psikiatri, geriatric, dan perawatan anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Beberapa perawat umum juga bekerja di unit kebidanan dan NICU.
Selama 10 tahun terakhir, pendidikan bidan di beberapa Negara bagian Australia telah berpindah dari pendidikan di rumah sakit menjadi pendidikan di universitas. Ada yang berpindah secara keseluruhan, ada yang berpindah sebagian (kombinasi dari rumah sakit dan universitas).
Program pendidikan yang ditawarkan di universitas berupa “Graduate Diploma” dan ada pula yang berupa “Master”. Program master biasanya ditempuh dengan kuliah jarak jauh atau e-learning program, sehingga peserta didik selain dapat bekerja juga dapat mengembangkan jenjang pendidikannya sampai pada master.
Calon peserta didik biasanyan harus mempunyai pengalaman kerja minimal dua tahun sebelum menempuh pendidikan bidan. Sebagian besar program pendidikan di selesaikan dalam satu tahun dan ada yang dua tahun.
Pendidikan bidan jenjang master telah banyak didirikan oleh universitas-universitas di Negara bagian di Australia. Beberapa contoh program master sebagai acuan bagi bidan di Indonesia :
1. NEW CASTLE UNIVERSITY
· Gelar : M. Mid
· Lama pendidikan : 7 – 20 bulan (2-5 trimester)
· Row input
Ø Bachelor of Midefery
Ø Lulusan diploma yang sudah terregristrasi
Ø Bidan yang belum menempuh pendidikan tersebut di atas tetapi juga mempunyai angka kredit akademik lain sebagai persyaratan seperti :
a) Bidan yang mempuyai pengalaman klinis kebidanan, pendidik,training dan kwalifikasi seperti : sertifikat ANC, sertifikat konsultan laktasi,sertifikat Advance Life Suport Obstetric (ALSO),sertifikat teaching and learning.
b) Bidan yang mempunyai tulisan ilmiah kebidanan dengan level setara dengan master.
c) Kurikulum sebanyak 120 unit sks dengan masa didk ditempuh tiap trimester dengan metode e-learning.
d) Biaya : beasiswa dari pemerintahan persemakmuran Australia.
e) Pelaksanaan
Ø Bidan lulusan diploma
Diploma bidan biasanya sudah menempuh 60 unit sks, sedangkan diploma lulusan bidan dari New Castle University telah menempuh 80 unit sks,sehingga bagi diploma bidan lulusan di luar New Castle University wajib menempuh sks 60 unit utuk melengkapi menjadi 120 unit sks.
v Mata kuliah wajib
a) Contrac learning A=10 unit
b) Contrac learning B=10 unit
c) Mata kuliah pilihan 40 unit
v Mata kuliah pilihan masing-masing 10 unit
a) Investigatif metods for clinical prectice
b) Konseling 1
c) Kontemporary Midewifery
d) Midwifery pactice issue
e) The chilbearing woman and herfamily
f) Teaching and learning in clinical context
g) Special care of newborn (mata kuliah yang dianjurkan)
h) Neonatal Intensive Care Nursing (mata kuliah yang dianjurkan).
i) Leadership and Management in Practice
j) Leading Change in Practice
k) Biostatistics A
l) Research Protocol Design
m) Epidemiology A Basic Methods
n) Qualitative Methods in Health Research
Ø Bagi Bidan Non Lulusan Diploma
Bidan tersebut harus mempunyai kredit akademik yang bisa disetarakan 60 unit atau sebesar 50 % dari total sks. 120 sks harus tetap diterima, baik melalui laporan (setifikat – laporan) dan beberapa mata kuliah pilihan.
v Mata Kuliah Wajib
a) Contrac learning A = 10 unit
b) Contrac learning B = 10 unit
c) Mata kuliah pilihan minimum 4 mata kuliah (yang setara 40 sks) dengan beban maksimal 100 sks
v Mata Kuliah Pilihan
a) Investigative Methods for Clinical Practice
b) Konseling 1
c) Kontemporary Midewifery
d) Midwifery pactice issue
e) The chilbearing woman and herfamily
f) Teaching and learning in clinical context
g) Special care of newborn (mata kuliah yang dianjurkan)
h) Neonatal Intensive Care Nursing (mata kuliah yang dianjurkan).
i) Leadership and Management in Practice
j) Leading Change in Practice
k) Biostatistics A
l) Research Protocol Design
m) Epidemiology A Basic Methods
n) Qualitative Methods in Health Research
2. FLINDERS UNIVERSITY
· Penyelenggara : Diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan
· Gelar : M. Mid
· Jumlah SKS : 54 SKS
· Tujuan akhir program Master
1. Memperoleh ilmu disiplin kebidanan tingkat aduance meliputi tingkat konseptual dan promosi praktik kebidanan yang lebih baik.
2. Mampu berpartisipasi dalam pertolongan persalinan, meliputi perencanaan, implementasi, dan penelitian kebidanan
3. Mampu mendomantraksikan praktik kebidanan berdasarkan penelitian kebidanan dan praktik kebidanan yang baik.
4. Mengaplikasi etik dan konsep teoritis untuk analisis dan pengembangan keputusan klinik yang profesional
5. Mengembangkan kualitas praktik kebidanan dalam tatanan praktik dengan kritikal analisis dan pemikiran reflektif
6. Menganalisis lingkungan yang mempengaruhi kebidanan persalinan pada multikultural masyarakat
7. Mengembangkan kepemimpinan pada profesi kebidanan
8. Berkontribusi secara profesional baik dalam politik dan sosial kultur berhubungan dengan kebidanan dan komunitas
9. Mendemontrasikan pemahaman kemampuan aturan yang berkaitan dengan kebidanan.
· Syarat
Pendaftaran diprogram master kebidanan harus seorang yang telah lulus sebagai perawat kebidanan atau yang setara dengan kualifikasi yang telah disetujui oleh fakultas, harus sudah menjadi bidan yang terregrestrasi, dan sudah mempunyai sertifikat praktik.
· Program Studi
Untuk memenuhi kualifikasi magister kebidanan, mahasiswa harus menempuh 54 sks dan semuanya harus lulus dengan baik dan tidak terdapat mata kuliah pilihan pada program ini.
· Mata Kuliah Utama
Ø Mata Kuliah Utama
a) Issue and Methods in Nursing and Midwifery Research 6 unit
b) Epidemiology for Nurses and Midwifes 3 unit
c) Qualitative Research 3 unit
d) Health Statistics 3 unit
e) Clinical Science for Midwifes 6 unit
f) Sociology of Chilbirth 3 unit
g) Elective topic 3 unit
h) Thesis 36 unit
Ø Pathway 2 (tidak ditawarkan pada 2008)
a) Midwifery 19 unit
b) Midwifery 29 unit
c) Research project 18 unit
Ø Pathway 3 (tidak ditawarkan pada 2008)
a) Midwifery 19 unit
b) Midwifery 29 unit
c) Practice project in Nursing and midwifery 9 unit
d) Elective topics 9 unit
Ø Elective Topik (tidak semua topik diselenggarakan tiap tahun atau semester)
a) Midwifery History and Politics 6 unit
b) Law and Ethic for Advanced Practice 3 unit
c) Introduction to Clinical Audit unit
d) Conducting a clinical Audit 3 unit
e) Independent Study 3 unit
f) Independent Study 6 unit
g) Therapeutic Touch : Complementary Healing Modality in Heart and Illnes 3 unit
h) Infertility and issue in Asissted Reproduction 6 unit
i) Independent Study 4,5 unit
3. JAMES COOK UNIVERSITY (JCU) – QUEENSLAND
· Gelar : Master Midwifery
· Proses Pembelajaran
Program master kebidanan bersifat fleksibel, mahasiswa bisa full time bisa part time. Jumlah beban sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebesar 36 sks. Untuk mahasiswa diploma kebidanan dari James Cook University harus menempuh maksimal 24 kredit poin sedangkan mahasiswa selain lulusan James Cook University atau mahasiswa yang berlatar belakang praktik bidan di rumah sakit harus menempuh mata kuliah tambahan yang relevan dengan jurusan kebidanan dengan jumlah angka kredit maksimal 18 sks.
· Tujuan Program Master
I. Mencetak bidan yang kompeten dalam memberikan pelayanan kebidanan yang baik sesuai dengan wewenangnya.
II. Bidan yang mempunyai legal aspek dan etik profesi.
III. Bidan yang mampu menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang terkait dalam praktik kebidanan dalam seluruh latar belakang sosial budaya.
IV. Bidan yang mampu memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan hasil penelitian.
V. Bidan yang mempunyai fungsi mandiri dalam kolaborasi dalam tim.
VI. Mampu melakukan penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan.
· Mata Kuliah
Ø Mata Kuliah Level 1
a) Phisicologycal Processes in Midwifery
b) Phatophysiological Processes in Midwifery
c) Precnancy,birth and Postnatal Midwifery Care
d) Midwifery Care in ‘At Risk’ Events
Ø Mata kuliah Level 2
a) Perinatal Critical Care and the Pregnant Women
b) Research : Theory and Methodology
c) Professional Midwifery Care
d) Elective Subject
Ø Mata Kuliah Level 3
a) Advanced Midwifery Care
b) Dispute Resolution : A Nursing Prespective
c) Independent Project atau Clinical Govermance Project
d) Elective Subject
Ø Mata Kuliah pilihan yang bisa diambil mahasiswa pogram master
a) Family Planning Queensland Introduction to Sexsual and Reprodoctive Health Theory
b) Flamily Planning Queensland Pap Smear Provide Module
c) QNC – Accredited Immunation indorsement Program
· Jadwal Pelaksanaan Perkuliahan
Ø Mata Kuliah Periode 1 (February-June)
a) Advanced Pshicologycal Nursing
b) Nursing inqueiry for Specialist Practice
c) Reseacrh : Proposal Writing (1)
d) Clinical Govermance Project
e) Introduction to Nurse Education
f) Contemporary Issue in Nurse Education
g) Advanced Surgical Nursing (tidak diselenggarakan pada tahun 2008)
h) Qualitatif Data Management in Nursing (1)
Ø Mata Kuliah Periode 2 (August-December)
a) Advanced Pshycologycal Nursing
b) Nursing inqueiry for Specialist Practice
c) Reseacrh : Proposal Writing (1)
d) Clinical Govermance Project
e) Clinical Teaching in Nursing
f) Implementation of Clinical Teaching Strategies
g) Contemporary Issue in Acute Care Nursing (akan dibuka pada tahun 2009)
h) Nursing Management Across the Health Sector
i) Advanced Medical Nursing
j) Nursing Leadership
· Output
Program magister kebidanan ini mempersiapkan lulusannya utuk menjadi bidan praktik yang mempunyai :
a. Fungsi sebagai bidan praktik yang berkompeten sebagai bidan fasilisator dalam kehamilan, persalinan, nifas tanpa komplikasi.
b. Fungsi interdependen dalam berkooperatif dengan tenaga kesehatan lain dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan meliputi pelayanan kehamilan, persalinan, nifas dengan komplikasi.
c. Fungsi sebagai pendidik dan konselor dalam keluarga dan keluarga berencana.
· Syarat
Telah menempuh pendidikan bidan (program diploma kebidanan) dan menjadi bidan yang terregristrasi dalam lingkungan negara Australia. Pendaftar yang memenuhi syarat tersebut, maka pengalaman praktiknya tidak akan di perhitungkan. Pendaftaran untuk program ini dilakukan 2 kali dalam satu tahun
· Pembiayaan
Pembiayaan program ini bisa dipilih dari beasiswa Negara persemakmuran (dengan syarat tertentu) atau biaa sendiri.
4. MASSEY UNIVERSITY (NEW ZEALAND)
· Gambaran Umum
Progam master kebidanan ini diperuntukan kepada semua praktisi bidan/bidan yang bekerja di klinik dan tertarik untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan kebidanan. Prose pembelajaran yang diselenggarakan secara moduler dan fleksibel meliputi beberapa mata kuliah yang mendukung praktik kebidanan. Program master kebidanan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan bidan terutama untuk bidang penelitian dan ketrampilan klinik yang lebih baik , serta dibuku untk tenaga professioal lain yang bekerja dibidang ibu, bayi,dan keluarga.
· Tujuan Program Master Kebidanan
1) Mengembangkan kemampuan bidan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan klinik melalui metode pembelajaran teori, praktik klinik dan tugas mandiri yang digabung dalam peelitian berdasarkan avidence based.
2) Menyediakan pendidikan bagi para bidan sebagai alternatif dan Master of Art / Master of Philosophy, dengan kualifikasi yang sama dengan lulusan pascasarjana.
· Lulusan
Lulusan dari program Master ini kan melanjutkan memberikan asuhan kebidanan dalam berbagai aspek sesuai kewenanganya dan mampu untuk melakukan penelitian dibidang yang terkait . mereka diharapkan mamapu memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan bagi bidan yang belum melanjutkan pendidikannya serta membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan maternal.
· Mata Kuliah
Master of Midwifery (M.Mid) merupakan program yang teritekgrasi yang mempunyai mata kuliah yang mendukung pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kebidanan melalui gabungan dari pembelajaran teori , praktik klinik , dan proyek.
· Mata Kuliah Wajib (Teori)
1) Midwifery Knowledge Philosophy
2) Avidence Based Midwifery Practice
3) Health Research Design Methods Practicum
4) Research Report
· Mata Kuliah Pilihan
a) Mata Kuliah Pilihan I (mahsiswa diwajibkan memilih satu mata kuliah)
1. Breastfeeding
2. Maternal Mental Health
3. Special Topik or an approvide alternative
b) Mata Kuliah Pilihan II(mahasiswa diwajibkan memilih satu atau dua mata kuliah)
1. Ethical Dilemamas and Decision in Professional Practice
2. Personal and Community Health
3. Special topic II
4. Special topic III
5. Woment’s Health
6. Contemporary Trends in Clinical Teaching and Learning
7. Pain Management
8. Health Systems Management
5. GRIFFITH UNIVERSITY
· Nama Program : Master of Midwifery
· Gelar : M.Mid
· Lokasi : Logan Campus
· Penyelenggara : School of Nursing and Midwifery
· Lama Pendidikan : 1 tahun full time and 2 tahun part time
· SKS :80 SKS
· Row Input
Program Master kebidanan ini disiapkan bagi perawat yang terregristrasi dan bidan klinik yang professional. Program ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan , sikap dan keterampilan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan bagi klien dan keluarga.
· Jenis Program yang dibuka
Program code | Program title | Campus | Semester Intake |
5230 | Master of Midwifery | Logan | S1 / S2 |
5244 | Master of Midwifery with Honours | logan | S1 / S2 |
§ Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Master of Midwifery (M.Mid) mahasiswa harus :
1. Menyelesaikan 60 SKS
2. Ditambah 20 kredit Point untuk penelitian
3. Ditambah jam praktik klinik dapat dilaksanakan mahasiswa 2-3 hari selama seminggu di semester I dan pada saat libur semester.
§ Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Master of Midwifery with Honours (MMid) mahasiswa harus :
1. Menyelesaikan 60 SKS bobot inti kebidanan
2. Ditambah 20 SKS penelitian
3. Ditambah 40 SKS disertasi
· Mata kuliah
1. Master of Midwifery (80 SKS)
a. Full Time
Full Time Course List | ||||
Year | Semester | Cataloc Numbers | Course | SKS |
1 | I | 7951NRS | Pre and Postnatal Midwifery | 20 |
1 | I | 7952NRS | Promoting Normal Childbith | 20 |
1 | II | 7019NRS | Quantitative Research | 10 |
1 | II | 7018NRS | Quantitative Reseacrh | 10 |
1 | II | 7054NRS | Complication of Childbirth | 20 |
b. Part Time
Part Time Course List | ||||
Year | Semester | Cataloc Number | Course | SKS |
1 | I | 7951NRS | Pre and Postnatal Midwifery | 20 |
1 | II | 7952NRS | Promoting Normal Childbirth | 20 |
1 | II | 7019NRS | Quantitative Research | 10 |
1 | II | 7018NRS | Quantitative Research | 10 |
1 | II | 7054NRS | Complication of Childbirth | 20 |
2. Midwifery with Honours
a. Full Time
Selain menyelesaikan 80 SKS mahasiswa harus menyelesaikan tambahan 40 SKS melalui :
Full Time Course List | ||||
Year | Semester | Cataloc Numbers | Course | SKS |
3 | I | 7999 NRS P1 | Dissertation 1 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P2 | Dissertation 2 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P3 | Dissertation 3 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P4 | Dissertation 4 | 10 |
b. Part Time
Part Time Course List | ||||
Year | Semester | Cataloc Numbers | Course | SKS |
3 | I | 7999 NRS P2 | Disertation 2 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P3 | Disertation 3 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P4 | Disertation 4 | 10 |
3 | I | 7999 NRS P5 | Disertation 5 | 10 |
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas , maka dapat dimbil kesimpulan yakni sejarah perkembangan di Australia khususnya pada pendidikan kebidanan mengalami perkembngan yang sangat pesat. Pendidikan perkembangan di Australia bertujuan untuk meningkatkan professionalisme bidan dalam memberikan asuhan kebidanan melalui pendidikan berjenjang dan berkelanjutan sampai ketingkat master.
Dari 5 universitas yang menyelenggarkan program pendidikan magister yang ada di Negara bagian Australia ditmui beberapa persamaan model program meliputi :
1. Program pendidikan : Master of midwifery
2. Gelar : M.Mid
3. Row Input
Bidan atau perawat yang telah lulus diploma kebidanan dengan kualifikasi sudah terregristrasi, bekerja secara klinik dibidang kebidanan, yang disertai dengan sertifikasi kemampuan-kemampuan yang lain yang berhubungan dengan kebidanan.
4. Beban Studi : Rata-rata 40-120 SKS
5. Lama Pendidikan : 1-3tahun (2-5 trimester)
6. Mata Kuliah
Mata kuliah yang diajarkan melalui pengetahuan dan keterampilan yang berbasis kompetensi kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi/anak fisiologi maupun patologis) sesuai dengan issue yang berkembang dan berdasarkan evidence based, pengetahuan tentang hukum, epidminology, keluarga berencana, psikologi, kemampuan penelitian setingkat master.
7. Metode Pembelajaran
Lebih ditekankan pada pembelajaran SPICES :
· Student Centre
· Problem Based
· Integrited
· Community Based
· Elective
· Sistematic
8. Tujuan Program
Upaya pengembangan kemampuan bidan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan klinik melalui metode pembelajaran teori dan praktek klinik serta tugas mandiri yang dipadukan dengan penelitian berdasarkan evidnce based, dapat ikut serta dalam pengembangan pendidikan bagi bidan yang belum melanjutkan pendidikan serta membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dngan pelayanan kesehatan maternal dan nonatal.
3.2 Saran
Karena mengingat perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan saat ini, kami menyarankan agar setiap orang lebih memahami sejarah perkembangan kebidanan tidak hanya di Australia saja melainkan di negara lainnya juga. Dengan itu, kita akan dapat membandingkan dan dapat di tela’ah mengenai hal positif dan negatif dari perbedaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar